Selasa, 13 Februari 2018

Tentang Kerjaan Rumah Tangga


Kayanya bagi seorang perempuan kepiwain daam memasak itu wajib dimiliki, iya nggak sih? Nggak bagi semua perempuan memang, tapi kebanyakan gitu. Sejak kecil di dalam keluarga aku sendiri, kami udah dikenalin hal-hal berbau kerjaan rumah tangga.

Tapi ya namanya anak kecil, dulu aku itu malas banget. Dari pada ngerjain kerjaan rumah, apalagi memasak, lebih baik aku tidur. Lebih baik aku nonton televisi. Pokoknya jangan harap aku bakal rajin ngelakuin kerjaan rumah, termasuk memasak! Iya, aku mah anaknya pemalas banget dulu.



Tapi semenjak almarhumah umi meninggal, kayanya hampir semua kerjaan rumah itu jatuh ke aku sebagai anak pertama. Waktu itu pas masih ada nenek, nenek juga ngebantuin. Trus pas nenek meninggal, semuanya total aku yang ngerjain. Mau nggak mau ya harus dikerjain. Kalau aku nggak ngerjain, rumah makin berantakan.


Mulai dari memasak, nyuci piring, nyapu, nyetrika baju, pokoknya semuanyalah aku kerjain. Belum lagi ditambah tugas kuliah yang numpuknya nauzubillah, trus juga tugas-tugas organisasi. Rasanya strees. Tapi makin kesini, aku makin sadar kalau semua hal yang aku lakuin itu dampaknya untuk diri aku sendiri.

Aku makin sadar kalau semua itu berguna untuk masa depan aku kelak. Memang sih sekarang masih belum sempurna, karna aku masih dalam proses belajar. Lewat semua proses mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu, aku belajar banyak hal. Aku belajar cara memanage waktu antara kuliah, organisasi, dan ngurus rumah. Rasa-rasanya semua itu berjalan dengan baik.

Trimakasih Allah untuk jalan hidup yang Engkau gariskan. Allah ngasih apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang akmu inginkan. Salam, @muthihaura_blog
Jum’at, 9 Februari 2018. 10.38 WIB.

#odopbatch5 #onedayonepost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar