Kamis, 01 Februari 2018

Cerpen : Hari Batik

Fiza mematut dirinya di cermin WC kampus. Sesekali gadis cantik dengan tinggi 152 cm itu tersenyum super-duper manis didepan kaca. Ica yang baru keluar dari bilik WC menatap Fiza dengan tampang heran.

“Kenapa Za? Habis obat?” tanya Ica dengan nada sedikit bercanda. Fiza cemberut. Bibir gadis itu berlipat beberapa senti meter membuat Ica tertawa melihatnya. “Aku udah pose cantik gini dibilang habis obat. Diih!”

“Habis aneh tau. Eh, tumben pakai baju batik! Kaya mau ke kondangan aja.” Ica memulai ledekannya. Fiza menghela nafas pelan. “Loh emangnya batik Cuma buat ke kondangan aja apa? Hari ini hari batik nasional tau, jadi wajarkan kalau aku ikut berpartisipasi dengan memakai batik?”





“Lagipula, aku kan cinta produk Indonesia.” Lanjut Fiza sembari melipat kedua tangannya didepan wajah. Bibir pink gadis itu membentuk sebuah senyuman mengejek untuk Ica. Ica mendengus pelan. “Sejak kapan punya jiwa nasionalisme kaya gitu? Tumben?”

“Sejak aku mulai mencintai Indonesia dan aku bangga dengan batik Indonesia. Terserah deh orang mau bilang apa. Terserah deh orang nggak mau ngehargai karya Indonesia. Entar kalau udah direbut sama negara lain, baru deh pada sibuk. Baru deh pada berkoar-koar.” Ucap Fiza.

Ica mengangguk. Entah kenapa diiyakannya juga perkataan Fiza barusan didalam hati. Ada sedikit rasa bersalah didiri Ica karna tak pernah bangga dengan Indonesia. Nggak pernah bangga atas semua karya anak bangsa Indonesia. “Jadi pengen pakai batik juga deh.” seloroh Ica.

Fiza tersenyum mendengar penuturan Ica. “Nah gitu dong! Walau bagaimanapun harus bangga dengan karya Indonesia. Yok aku temanin balek kekos buat ganti pakai batik!” Fiza menarik lengan Ica. Kedua gadis itu pun keluar dari WC dengan terburu-buru.

source: google
Indonesia. Merah darahku. Putih tulangku. Bersatu dalam simboniku.
Aku lahir di Indonesia dan sampai matipun tubuh ini akan dikuburkan ditanah Indonesia. Aku jalan dan menghirup udara Indonesia. Masihkah aku tak berterimakasih pada negara ini? Masihkah aku menyepelekan semua karya Indonesia seperti batik? Ah, mulai detik ini tak akan lagi. Ica membatin sembari berjalan cepat.

Jangan pernah tanyakan apa yang udah Indonesia beri untukmu, tapi tanyakanlah prestasi apa yang udah kamu torehkan untuk Indonesia. Selamat hari batik nasional! Jangan lupa pakai batiknya ya! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar