Kesuksesan
dari kegiatan bisnis kita sangat bergantung dari seberapa baik kita dapat
menjadi pendengar yang baik. Walaupun mendengar sangat penting didalam
kehidupan kita, ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa kemampuan sebagian
besar manusia adalah menjadi pendengar yang tidak baik.
Didalam buku ‘Saya tidak ingin kaya, tapi harus kaya raya!’ karya Hendra Setiawan menyatakan bahwa
ada 5 kiat menjadi pendengar yang baik.
1.
Jangan
berbicara. Dengarkan!
Studi
mengatakan bahwa pelamar pekerjaan memiliki lebihbesar kesempatan untuk
diterima apabila selama wawancara mereka membiarkan pewawancara berbicara lebih
banyak. Ini mengambarkan bahwa orang lebih menghargai pendengar yang baik
dibanding pembicara yang baik. Manusia diciptakan dengan dua telinga dan satu
mulut yang artinya, manusia itu lebih disuruh untuk banyak mendengarkan
ketimbang banyak berbicara.
2.
Jangan
langsung menyimpulkan
Banyak
orang tidak lagi memperhatikan lawan bicaranya begitu dia mendapatkan esensi
dari pembicaraan atau sudah dapat menebak apa yang akan dikatakan selanjutnya.
Asumsi ini bisa sangat berbahaya. Bisa saja lawan bicara anda tidak sejalan
dengan anda, atau tidak memiliki maksud seperti yang anda kira. Apabila anda
tidak mendengar, anda bisa kehilangan pesan inti yang sebetulnya ingin
disampaikan.
3.
Selalu
berfikir terbuka
Jangan
hanya mendengarkan hal-hal yang sejalan dengan pendapat dan kepercayaan anda
atau hanya pada hal-hal yang membuat anda tertarik. Inti dari mendengar adalah
mendapatkan informasi baru dan bersedia mendengarkan pendapat orang lain. Suatu
pembicaraan yang kelihatannya membosankan diawal bisa membuat anda tertarik
apabila anda mendengarkan dengan pikiran terbukan.
4.
Manfaatkan
kemampuan daya pikir anda
Rata-rata
anda dapat berpikir empat kali lebih cepat dari pada lawan anda bicara. Dengan
demikian, pada saat mendengarkan, gunakan kemampuan ini untuk menyimpulkan ide
inti apa yang telah disampaikn dan simpanlah ide inti tersebut didalam pikiran
anda. Dengan cara itu, anda dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
lawan bicara anda dan dapat mendiskusikannya lebih efektif.
5. Berikan umpan balik
Lakukan
kontak mata dengan lawan bicara anda. Tunjukkan bahwa anda mengerti apa yang
dia bicarakan dengan cara menganggukkan kepala anda, duduk dengan sikap tegak
dan berkomentarlah sedikit disela-sela pembicaraan, seperti : “Saya mengerti”.
Hal ini akan membuat lawan bicara anda menghargai ketertarikan anda dan
merasakan bahwa anda benar-benar mendengar apa yang lawan anda bicarakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar